Dampak pandemi Covid-19 sudah bukan menjadi rahasia lagi sangat berakibat pada perekonomian global. Hal tersebut berujung pada ancaman resesi global. Adapun resesi yang digunakan definisinya selama ini adalah penurunan pertumbuhan ekonomi hingga di bawah nol persen selama dua kuartal berturut-turut. Sejauh ini, publik banyak sekali ditakutkan oleh ancaman resesi. Padahal, terdapat perbedaan definisi resesi yang beredar. Untuk mewadahi diskusi tersebut diselenggarakan Webinar FMEI yang bertema “Bicara Ekonomi Indonesia di Tengah Ancaman Resesi”. Webinar ini merupakan forum diskusi yang diadakan oleh Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) pada tanggal 26 September 2020 pada pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Acara ini dipimpin oleh dua pembicara utama yaitu Prof. Dr. Didin Damanhuri yang merupakan pendiri INDEF dan Guru Besar FEM IPB dan Adelia Surya Pratiwi, S.E, M.Sc. yang merupakan Ekonom Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu RI.
Acara dibuka oleh penjelasan tentang rangkaian acara, apa itu Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI), dan sambutan oleh Ketua Presidium Nasional FMEI, Achmad Naim (Universitas Mulawarman). Dilanjutkan oleh pemaparan materi dari Prof. Dr. Didin Damanhuri selaku salah satu pendiri dari lembaga penelitian INDEF dan Guru Besar FEM IPB sekaligus pemateri dari sudut pandang akademisi. Tidak lupa dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Adelia Surya Pratiwi selaku ekonom dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia sekaligus pemateri dari sudut pandang pemerintah. Diskusi sangat mengalir dan mencerahkan mengenai pembahasan sejarah resesi, bagaimana dapat terjadi, serta mitigasi dari resesi. Dalam diskusi tersebut, disimpulkan bahwa memang wajar bila Indonesia akan terkena resesi. Tetapi, untuk membicarakan dan menantikan kabar resesi tersebut hanyalah buang-buang waktu. Yang terpenting adalah bagaimana memitigasi ancaman resesi tersebut agar tidak begitu parah. Tentu diskusi juga ditutup dengan tanya jawab dari peserta kepada pembicara.