Masa penyebaran COVID-19 yang masih belum mereda membuat sebagian mahasiswa FEB UGM kesulitan kembali ke kampung halamannya dan memilih untuk bertahan di indekos masing-masing. Selain itu, aturan physical distancing membuat para mahasiswa rantau kesulitan untuk pergi keluar dan membeli kebutuhan pokok. FEB UGM mengadakan bantuan penyaluran logistik dalam rangka membantu mahasiswa rantau FEB UGM yang masih berada di Yogyakarta dan membutuhkan bantuan jika kesulitan mengakses kebutuhan selama masa pandemi COVID-19.
Proses pelaksanaan penyaluran logistik masih sama seperti dua tahap sebelumnya. Departemen Sosial Masyarakat BEM FEB UGM dan HMJ LK FEB UGM bekerja sama menyebarkan formulir survei kebutuhan bantuan logistik bagi mahasiswa rantau FEB UGM untuk kemudian diolah dan diserahkan kepada fakultas. Kebutuhan logistik mahasiswa dibelanjakan oleh fakultas dan setelah itu Departemen Sosial Masyarakat akan menghubungi pihak penerima bantuan. Selanjutnya logistik diserahkan oleh driver FEB dan tim relawan mahasiswa FEB dengan koordinasi bersama Departemen Sosial Masyarakat.
Hingga kini, penyaluran logistik telah berlangsung dalam tiga tahap. Tahap ketiga penyaluran logistik dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2020 dengan pembagian sebanyak 39 paket yang dibantu oleh enam relawan. Bantuan logistik yang diberikan berupa telur asin, abon, kering tempe, indomie rebus, indomie goreng, telur ayam, energen, pepsodent, sabun mandi & sampo, sarden, susu uht, roma kelapa, malkist abon, beras, gula, teh celup, kecap, minyak, serta masker.
Titik pengambilan logistik dibagi menjadi empat yaitu Asrama Kinanthi (utara), GOR Klebengan (timur), Asrama Beastudi Etos Monjali (barat), dan Stadion Mandala Krida (selatan). Sedangkan bagi mahasiswa yang memiliki kendala untuk mengambil di titik pengambilan, baik dikarenakan tidak adanya kendaraan maupun karena faktor yang lain, bantuan logistik diantarkan secara langsung ke indekos masing-masing.
Terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam penyaluran logistik sejauh ini, terutama para relawan yang ikhlas membantu pembagian logistik. Selalu jaga kesehatan, taati aturan pemerintah, jangan keluar rumah selama keperluannya tidak mendesak.